MAKALAH PATOLOGI
HEPATITIS
DI SUSUN OLEH :
Ø Sabri
Syamsi
Ø Sahat
Nainggolan
Ø Selvinalai Zagoto
Ø Trysul Lisda Yani Wau
Ø Visky
Monicha SP
![]() |
PROGRAM
STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN
2015
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan
nikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah berjudul “HEPATITIS” ini disusun berdasarkan media cetak seperti
buku-buku dan sumber media lainnya.
Walaupun
penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa
manusia itu tidak ada yang sempurna, seandainya dalam penyusunan makalah ini
ada yang kurang maka itulah bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan dari
kelemahan itulah yang akan membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis
mengucapkan trimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Patologi Umum,
Ibu dr. Maria Pasaribu yang telah mengarahkan dalam pembuatan Makalah ini. Dan
tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman teman seperjuangan yang telah
mendukung dalam pembuatan serta penyelesaian makalah ini.
Medan,
22 Juni 2015
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Kata Pengantar................................................................................ 1
1.2.
Rumusan Masalah........................................................................... 1
BAB
II ISI
2.1
Pengertian Hepatitis......................................................................... 2
2.2
Perbedaan Virus Hepatitis............................................................... 3
2.3
Etiologi Hepatitis............................................................................. 3
2.3.1 Hepatitis
A............................................................................. 4
2.3.2 Hepatitis
B............................................................................. 6
2.3.3 Hepatitis
C............................................................................. 9
2.3.4 Hepatitis
D............................................................................. 10
2.3.5 Hepatitis
E............................................................................. 11
2.3.6 Hepatitis
G............................................................................. 11
2.4
Tips mencegah Hepatitis............................................................... 11
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Hati
adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang
untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi racun dalam tubuh
seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak berguna lagi dari darah dan
bertindak sebagai semacam pengaruh bagian tubuh yang menjamin terjadinya
keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu.
Salah
satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis. Istilah
”Hepatitis” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver) disebabkan mulai
dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan penyakit ini berada dalam
cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa ditularkan keorang lain. Virus
hepatitis juga ada beberapa jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, F dan G.
manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bias akut (hepatitis A) dapat pula
hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang akan menjadi kanker hati
(hepatitis B dan C). Hepatitis yang disebabkan oleh obat-obatan atau minuman
beralkohol disebut hepatitis nonvirus
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari hepatitis?
2.
Apa saja jenis-jenis dari hepatitis?
3.
Apa perbedaan dari setiap jenis hepatitis?
BAB
II
ISI
2.1
Pengertian
Hepatitis
adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (Seperti di atritis, dermatitis,
dan pankreatitis), jadi Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati (liver)
dan merupakan penyakit berbahaya karena menyerang hati, organ penting dalam
ratusan fungsi. Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada pada liver. Ada dua
faktor penyebabnya yaitu faktor
infeksi dan faktor non infeksi. Faktor penyebab
infeksi antara lain virus
hepatitis dan bakteri. Selain
karena virus Hepatitis A, B, C, D,
E dan G masih banyak virus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis misalnya adenoviruses, CMV, Herpes simplex,
HIV, rubella, varicella dan lain-lain. Sedangkan bakteri yang menyebabkan hepatitis antara lain
misalnya bakteri Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi,
tuberkulosis, leptosvera. Faktor
non-infeksi misalnya karena
obat-obatan, alkohol. Obat
tertentu dapat mengganggu
fungsi hati dan menyebabkan hepatitis.
Penyakit Hepatitis adalah penyakit
yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan
peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Penyakit ini dapat
menyerang pada semua orang, tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh
yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi
secara lanjut oleh sipenderita. Hepatitis yang dialami sipenderita selama
kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang dialami
lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
Jenis-jenis hepatitis tergantung
dari virus yang menyerang organ hati sipenderita. Namun Hepatitis dapat
diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepatitis A,B,C,D,E, dan G,
di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak
mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. Namun disini kita akan membahas
pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.
2.1.1
Pengertian Hepatitis Menurut Para
Ahli
1.
Hepatitis
adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena infasi bakteri, cedera oleh
agen fisik atau kimia atau infeksi virus hepatitis A,B,C,D,E, obat-obatan,
alcohol, proses ischemic (shock/ proses autoimun). ( Doenges, M.E, 2000 )
2.
Hepatitis
adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yangn memberikan gejala
klinis berupa badan lemah, kecing beerwarna air the pekat, mata dan seluruh
mata kuning. (Hadi, 1999 )
3.
Hepatitis
virus merupakan infeksi sistemik oleh virus yang disertai nekrosis & inflamasi
pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia,serta
seluler yang khas. (Brunner dan Suddart,
2000 )
4.
Dari
pengertian diatas dapat di simpulkan hepatitis adalah inflamasi difus pada
jaringan hati yang disebabkan oleh karena infasi bakteri, agen fisik atau
kimia, virus hepatitis A B C D E, obat-abatan, proses iskemik yang memberikan
gejala klinis badan lemah, kencing berwarna air teh pekat, mata dan seluruh
badan kuning.
5.
Hepatitis
kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan bermacam macam
etiologi ditandai berbagai tingkat peradangan dan nekrosis hati yang
berlangsung terus menerus tanpa penyembuhan dalam waktu sediktnya 6 bulan yang
dibagi dalam Hepatitis kronik persisten (prognosis baik dan akan sembuh) dan
hepatitis kronik aktif yang akan (berakhir dengan sirosis hepatic). (
Abdurrahman, 1992 )
6.
Hepatitis
akut adalah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan
adanya nekrosis pada hati yang disebabkan virus hepatitis A,B, dan C serta virus
lain, dengan tanda dan gejala asimtomatik, simtomatik. ( Mansjoer, A,2000 )
2.2
Perbedaan Virus Hepatitis
Keterangan
|
Virus Hepatitis
|
|||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
G
|
|
Genom
|
RNA
|
DNA
|
RNA
|
RNA
|
RNA
|
-
|
Keluarga
|
Picorna
|
Hepadna
|
Falvi/Pesti
|
Viroid
|
Calcili
|
Falvi
|
Virion
|
27nm
|
42nm
|
60nm
|
35nm
|
30-32nm
|
60nm
|
Masa
inkubasi
|
15-45 hari
|
30-180 hari
|
15-150 hari
|
30-180 hari
|
30-180hari
|
|
Bentuk
|
ikosahedral
|
Bulat
|
Bulat
|
Bulat
|
ikosahedral
|
bulat
|
Penularan
|
Fekal/Oral
|
Darah/sekret
|
Darah
|
Darah
|
Darah
|
Darah
|
Tipe
penyakit
|
Akut
|
Akut/kronis
|
Akut/kronis
|
Akut/kronis
|
Akut
|
?
|
Gejala
|
Ringan berat
|
Ringan berat
|
Ringan
|
Ringan berat
|
Ringan berat
|
Ringan
|
Karier
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
-
|
Sirosis
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
-
|
Hepatoma
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
-
|
pengobatan
|
simptomatik
|
Simptomatik
Anti-viral
|
Simptomatik
Anti-viral
|
Simptomatik
Anti-viral
|
simptomatik
|
Simptomatik
Anti-viral
|
2.3
Etiologi
Hepatitis
a.
Hepatitis A
Disebut
hepatitis infeksiosa merupakan virus RNAdari famili entrovirus penularan
melalui fekal oral yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar. Virus
hepatitis A ditemukan pada tinja pasien yang terinfeksi sebelum gejala muncul
dan selama beberapa hari pertama menderita sakit. Masa inkubasi 1-7 minggu,
rata-rata 30 hari. Gejala anoreksia, ikterus, nyeri epigastrium, nyeri ulu hati,
platulensi.
b.
Hepatitis B
Virus
DNA ditularkan melaului darah (mukosa) ditemukan pada darah saliva, secret,
semen, cairan vagina ditularkan melalui membrane mukosa dan luka pada kulit.
Masa inkubasi 1-6 bulan. Gejalanya panas, anoreksia, nyeri abdomen, pegal-pegal
menyeluruh, tidak enak badan dan lemah.
c.
Hepatitis C
Hepatitis C bukan merupakan
hepatitis A,B, atau D. hepatitis C adalah bentuk primer yang berkaitan dengan
tranfusi.Ditularkan dari donor komersil dan donor relawan. Masa inkubasi 15-160
hari
d.
Hepatitis D
Hepatitis
D atau agen atau virus delta terdapat pada beberapa kasus hepatitis B, dijumpi
pada obataoabatan intravena, pasien hemodialisis, penerima tranfusi darahb
dengan donor multiple. Masa inkubasi 21-40 hari
e.
Hepatitis E (
hepatitis terbaru)
Ditularkan
melalui fekal oral. Masa inkubasi 15-65 hari. Metode pencegahan untuk
menghindari kontak dengan virus melalui hygiene.
Penyebab hepatitis bermacam-macam.
Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab
tersebut antara lain :
a)
Infeksi virus: hepatitis A,
hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, dan hepatitis
G.
b)
Non virus ; Komplikasi dari penyakit
lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau zat kimia, Penyakit autoimun. Sedangkan penyakit
hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama virusnya. Di antara
ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B dan C merupakan jenis
hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih
jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F
merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak.
Berikut ini adalah ulasan seputar
jenis-jenis hepatitis, antara lain :
2.3.1 Hepatitis
A
Hepatitis A adalah golongan penyakit
Hepatitis yang mengancam setiap orang. Dalam kondisi lelah fisik, makan
sembarangan, saat kekebalan tubuh menurun resiko tertular hepatitis pun akan
meningkat, namun tidak mengakibatkan kematian.
Penyakit hepatitis A
disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui feses manusia yang diakibatkan
kesalahan dalam mengkonsumsi suatu jenis makanan dan minuman. Virus hepatitis A
atau VHA penyebarannya melalui pembuangan limbah manusia yang dilatar belakangi
oleh keadaan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik dan bersih. Hepatitis A
ini masih tergolong jenis hepatitis yang ringan dan dapat disembuhkan dengan
pemberian vaksinasi, lamanya penyakit ini berlangsung 2-6 minggu.
Sakit yang disebabkan oleh virus
hepatitis A mungkin telah diketahui sejak zaman dahulu, namun virus tersebut
tidak dapat teridentifikasi dalam tubuh manusia.
Virus hepatitis A biasanya
berkembang dengan baik di dalam sel hati, virus tersebut masuk kedalam usus
melalui empedu kemudian dikeluarkan melalui kotoran. Virus tersebut kemudian
ditularkan ke orang lain dari mulut melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi atau tidak bersih atau karena tidak mencuci tangan setelah
membuang hajad. Virus ini tidak disebarkan oleh cairan tubuh lainnya seperti
air liur atau air seni.
v Klasifikasi
Kingdom : Virus
Ordo : Pikornavridales
Filum :
Pikarnavrides
Genus : Heparnavirus
Kelas :
Pikarnavrides
Famili :
Pikornavridae
v Sifat Umum Virus Hepatitis A
Virus Hepatitis A
pertama kali diidentifikasi pada tahun
1973, dengan menggunakan mikroskop electron, dengan bentuk simetri
ikosahedral dan tanpa pembungkus dengan diameter 27-32 nm, yang disusun oleh
gugus asam amino membentuk RNA berantai tunggal dengan panjang genom 7500-8000
pasang
Virus Hepatitis A tahan
terhadap pemanasan <
, pH asam, mampu hidup beberapa tahun
pada suhu
. Virus ini tidak aktif pada pemanasan
(selama beberapa menit), radiasi UV, formalin,
iodine, dan klorin.
v Siklus
hidup virus hepatitis A
Virus mengontaminasi makanan atau minuman,
Tertelan kedalam tubuh
Virus diserap dilambung atau usus halus
Penggandaan virus dihati
Virus dikeluarkan ke empedu
Virus dikeluarkan bersama tinja,
Mencemari makanan/minuman/sumber air
v Penyebab, Gejala dan tanda hepatits
A
Penyakit
hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui feses manusia yang diakibatkan
kesalahan dalam mengkonsumsi suatu jenis makanan dan minuman. Virus hepatitis A
atau VHA penyebarannya melalui pembuangan limbah manusia yang dilatar belakangi
oleh keadaan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik dan bersih. Hepatitis A
ini masih tergolong jenis hepatitis yang ringan dan dapat disembuhkan dengan
pemberian vaksinasi, lamanya penyakit ini berlangsung 2-6 minggu.
Sebenararnya
penyebab dari penyakit Hepatitis A
paling banyak disebabkan oleh zat kimia bisa juga terlalu banyak
mengkonsumsi alkohol dan terlalu sering memakan Bahan kimia seperti obat
obatan.
Pada
fase prodromal ( pendahuluan),
individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti mata kuning, keletihan, demam,
hilang selera makan, muntah-muntah, pusing, nyeri dan rasa tidak nyaman
diperut, sakit kepala, nyeri pada sendi, pegal-pegal pada otot, diare, dan rasa
tidak enak ditenggorokan. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus,
tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll
Pada fase ikterik ( dengan gejala kuning ). Biasanya setelah demam
turun, air seni terlihat kuning pekat seperti air teh. gatal-gatal pada kulit.
Bagian putih dari bola mata (sclera), selaput lendir langit-langit mulut, dan
kulit berwarna kekuning-kuningan. Bila terjadi hambatan aliran empedu ke dalam
usus maka tinja akan berwarna pucat seperti dempul (faeces acholis). Warna
kuning semakin bertambah kuning, selanjutnya menetap dan kemudian menghilang
secara perlahan-lahan. Keadaan ini berlangsung sekitar 10-14 hari. Pada akhir
stadium ini keluhan mulai berkurang dan penderita merasa lebih enak. Pada usia
lebih lanjut sering terjadi gejala hambatan aliran empedu (cholestasis) lebih
berat sehingga menimbulkan warna kuning yang lebih hebat dan berlangsung lebih
lama.
Tingkat
kematian rendah (0,2% dari kasus icteric) dan penyakit akhirnya sembuh sendiri.
Dalam kasus-kasus kematian sangat tinggi berhubungan dengan bertambahnya usia,
dan kelangsungan hidup ini jarang terjadi lebih dari 50 tahun.
Fase
penyembuhan (konvalesen). Fase ini ditandai dengan hilangnya keluhan yang adam
Pada fase ini terjadi penyembuhan, gejala kuning menurun, nafsu makan kembali
membaik, mual-muntah menghilang, dan organ hati kembali mengecil
perlahan-lahan.Kadar enzim hati dan bilirubin darah pun berangsur-angsur
menurun, walaupun penderita masih terasa cepat lelah. Umumnya penyembuhan
sempurna secara klinis dan laboratoris memerlukan waktu 6 bulan.
v Cara
penularan Virus Hepatitis A
Hepatitis A dapat menular melalui
kontak langsung dengan pasien yang menderita hepatitis A atau orang ke orang,
mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus Hepatitis A, dan
melalui transpusi darah dan penggunaan jarum suntik.
v Pencegahan
Hepatitis A
Hingga saat ini tidak ada pengobatan
khusus yang ditunjukan untuk mengiminasi virus. Pencegahan merupakan upaya
pendekatan yang paling efektif. Pengobatan hanya ditunjukkan untuk menjaga dan
memenuhi kebutuhan nutrisi, dengan mempertimbangkan kecukupan protein ( 1
gr/kg) dan karbohidrat (30-35 kal/kg). minum minuman beralkohol harus dihindari
karena alcohol bersifat hepatoktosik (meracuni hati).
Selain itu perlu diperhatikan kebersihan lingkungan
sanitasi, pemakaian air bersih, pembuangan tinja yang memenuhi syarat
kesehatan, pembuatan sumur yang memenuhi standar, mencegah makanan terkena
lalat, memasak bahan makanan dan minuman. merupakan
tindakan penting untuk mengurangi risiko penularan dari individu yang
terinfeksi.
Virus hepatitis A berada di lingkungan kita, terutama
berasal dari tinja orang yang menderita penyakit hepatitis, untuk itu kita
harus mengupayakan agar tinja yang mengandung virus hepatitis A tidak mencemari
lingkungan, dan memberikan kekebalan pada individu atau kelompok resiko tinggi
melalui pemberian vaksinasi (kekebalan aktif) dan immunoglobulin G (kekebalan
pasif).
v Penatalaksanaan
Hepatitis A Virus
Penatalaksanaan hepatitis A virus
sebagian besar adalah terapi suportif, yang terdiri dari bed restsampai dengan
ikterus mereda, diet tinggi kalori, penghentian dari pengobatan yang beresiko
hepatotoxic, dan pembatasan dari konsumsi alkohol. Sebagian besar dari kasus
hepatitis A virus tidak memerlukan rawat inap. Rawat inap direkomendasikan
untuk pasien dengan usia lanjut, malnutrisi, kehamilan, terapi imunosupresif,
pengobatan yang mengandung obat hepatotoxic, pasien muntah berlebih tanpa
diimbangi dengan asupan cairan yang adekuat, penyakit hati kronis/didasari oleh
kondisi medis yang serius, dan apabila pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang didapatkan gejala-gejala dari hepatitis fulminan. Pasien dengan gagal
hati fulminant, didefinisikan dengan onset dari encephalopathy dalam waktu 8
minggu sejak timbulnya gejala. Pasien dengan gagal hati fulminant harus dirujuk
untuk pertimbangan melakukan transplantasi hati.
v Terapi
Pengobatan
Pada umumnya terapi pengobatan yang
disarankan dokter adalah sebagai berikut :
a.
Tirah baring (bedrest) yaitu
istirahat total ditempat tidur diawal fase penyakit.
b.
Pengaturan pola makan Sebaiknya
makan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat tetapi rendah serat.
c. Simptomatik
yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang ada.
d.
Perawatan di rumah sakit bila
penderita muntah terus menerus sehingga memerlukan cairan infus atau
penyakitnya bertambah berat (fulminan).
2.3.2
Hepatitis B
Hepatitis
B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB),
suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut
atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis
hati atau kerusakan fungsi hati dan kanker hati.
Sering terjadi bahwa penderita sama
sekali tidak merasakan dan menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksin oleh
virus, karena keluhan yang khas yaitu keluhan seperti flu tidak berkembang
segera, bahkan yidak muncul sama sekali. Seseorang bisa terkena infeksi jika ia
tidak imun
terhadap virus b dan terpapar dengan darah atau cairan tubuh dari penderita
Penyebab
penyakit hepatitis B ini tidak hanya dikarenakan oleh virus dari hepatitis B,
banyak faktor penyebab dari hepatitis B seperti keracunan obat dan berbagai
efek samping zat kimia yang mungkin terdapat dalam jenis makanan, minuman dan
jenis obat-obatan tertentu seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform,
arsen, fosfor dan zat-zat lain yang banyak sekali digunakan obat dalam industri
modern.
Gambar : Urutan pada kerusakan fungsi
organ hati
v Klasifikasi Virus
Kelas : kelas VII (dsDNA-RT)
Famili : Hepadnaviridae
Genus : Orthohepadnavirus
Spesies : Virus Hepatitis B
v Sifat umum
bentuk bulat dan mempunyai selubung,
dengan panjang genom 3200 pasang. Virus hepatitis B berukuran 42
nm, dikelilingii oleh lapisan lipoprotein
dibagian luarnya yang berisi antigen permukaan (HBsAg).
Virus
hepatitis B tidak aktif pada formalin 5% selama 1 jam, Sodium hipoklorit 0,5%
minimum 1 jam dan Autoclaf.
v Gejala Hepatitis B
Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis
B ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di
perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan
bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama
seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning
dan air seni berwarna seperti teh.
v Penyebab Penyakit Hepatitis B
Penyakit hepatitis B
disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang bernama Hepadnaviridae ini merupakan
virus DNA, yang berarti bahwa virus ini adalah material genetika yang
diciptakan oleh asam deoksiribonukleat.
Mikroorganisme penyebab
penyakit hepatitis B sering disebut HBV. Virus DNA serat ganda parsial
(partially double stranded), panjang genom sekitar 3200 pasangan basa.
Mempunyai envelope/selubung. Di dalam darah penderita hepatitis B akut ditemui
bentuk partikel virus, yaitu :
1. Sferikal pleomorfik, diameter 17-25 nm, terdiri dari
komponen selubung saja. Jumlahnya lebih banyak dari partikel lainnya.
2. Tubularr atau filamen, diameter 22-200 nm, juga
komponen selubung.
3. Partikel virion lengkap atau partikel Dane, terdiri
dari genom HBV dan selubung, diameter 42 nm.
v Cara Penularan
Penularan virus
Hepatitis B bisa melalui berbagai cara, sebagai berikut
1.
Melalui darah :
Virus hepatitis B ditemukan terutama dalam darah, dan ditularkan melalui darah
yang tercemar. Tidak seperti hepatitis A, virus hepatitis B tidak ditemukan
dalam air seni, keringat atau kotoran, meskipun virus hepatitis B terdapat
dalam cairan tubuh lainnya seperti air mani dan air liur. Pada umumnya
hepatitis B menular melalui transfusi darah yang terkontaminasi. Kini semua
darah yang akan dipakai untuk transfusi diteliti untuk menyaring virus
hepatitis B.
2.
Melalui jarum
suntik : Virus tersebut juga disebarkan melalui jarum suntik yang
terkontaminasi dengan darah. Para pekerja kesehatan yang memakai jarum suntik
dalam tugas mereka dan secara tidak sengaja tertusuk jarum adalah mereka yang
beresiko, sebagaimana juga pemakaian obat bius yang memakai jarum suntik secara
bersama-sama.
3.
Jarum tato atau
akupuntur yang terkontaminasi juga merupakan sumber penularan.
4.
Melalaui
hubungan seksual : Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seks.
Orang heteroseksual yang memiliki banyak pasangan dan lelaki homoseksual
memiliki risiko terbesar.
5.
Melalui
kelahiran : Virus dapat ditularkan dari ibu ke bayi pada saat atau sekitar
waktu kelahiran (yang disebut penularan vertikal).
v Terapi
pengobatan
penatalaksanaan
terpai dan pengobatan pada penderita antara lain :
a.
Tirah baring (bedrest) yaitu
intirahat total ditempat tidur diawal fase penyakit.
b.
Diet. Penderita harus mendapat cukup
kalori dengan ukuran 30-35 kalori per kilogram berat badan atau sekitar
150-175% dari kebutuhan kalori basal. Makanan yang kaya hidrat arangkompleks
yaitu 300-400 gram per hari agar dapat melindungi protein tubuh.protein atau
asam amino diberikan sebanyak 0,75 gram per kilogram berat badan.
c.
Obat-obatan. Kortikosteroid,
mengurangi proses peradangan hati, sehingga edema sel berkurang dan statis
(sumbatan) aliran empedu menghilang sehingga terjadi penurunan bilirubin.
d.
Pada tahap kronis malakukan
pengobatan dengan IFN (interferon), yang merupakan salah satu unsur penting
dalam sistem kekebalan alamiah disamping ikut mengatur sistem kekebalan yang
didapat
2.3.3
Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus hepatitis C. Infeksi virus ini dapat menyebabkan
peradangan hati (hepatitis). Virus ini menyebar melalui kontak darah. Gejala
pada hepatitis C ini dapat ditangani secara medis dan prorposi pasien dapat
dibersihkan dengan jangka panjang. Seseorang yang mengalami infeksi virus ini
sering mengalami gejala ringan dan sebagai sebab tidak melakukan perawatan.
Diperkirakan 150-200 juta orang di dunia terinfeksi hepatitis C.
v Sifat Umum
Virus Hepatitis C polaritas positif dengan diameter
30 – 60 nm, panjang genom 10 kilobasa. Urutan asam nukleat virus menunjukkan adanya
variabilitas genom yang tinggi.
Virus hepatitis C tidak aktif
pada Pemanasan kering suhu 80
selam 72 jam dan pasteurisasi (60C selama 10
jam) dan dengan Pelarut Lipid atau detergen.
v Gejala Hepatitis C
Hanya 15% kasus Hepatitis C menunjukkan gejala
akut. Gejalanya seringkali ringan dan tidak kentara, gejalanya seperti :
1. Penurunan
nafsu makan
2. Sakit
kepala
3. Letih
4. Nyeri
otot atau nyeri sendi
5. Menurunnya
berat badan
v Penyebab Hepatitis C
Penyebab hepatitis C adalah virus hepatitis C yang
merupakan virus RNA yang berukuran kecil, bersampul, berantai tunggal, dengan
sense positif. Virus hepatitis C merupakan anggota genushepacivirus dalam
family Flaviviridae.
v Penularan Hepatitis C
Penyebab penularan HCV ialah:
1.
Penggunaan narkoba suntik
2.
Transfuse darah
3.
Hubungan seksual
4.
Pembuatan tato
2.3.4
Hepatitis D
Virus hepatitis D atau virus Delta adalah virus
yang unik yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus
hepatitis B
Tidak ada vaksin untuk hepatitis D namun dengan
mendapatkan vaksinasi hepatitis B maka otomatis si penderita akan terlindungi
dari virus hepatitis D karena HDV tidak mungkin hidup tanpa HBV.
v Penularan Hepatitis D
Pola penularan hepatitis D sama dengan hepatitis B
seperti melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah.
v Gejala Hepatitis D
Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat
muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif
2.3.5
Hepatitis E
Suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis E. Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak
menyebabkan infeksi kronis.
Saat ini belum ada vaksin hepatitis E yang tersedia
secara komersial. Penderita hanya dapat mencegahnya melalui penerapan standar
kebersihan yang baik.
v Penularan Hepatitis E
Penularan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi oleh virus. HEV ini lebih mudah menular pada daerah yang
sanitasi yang buruk
v Gejala Hepatitis E
demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual,
sakit perut, air seni berwarna kuning tua, serta timbul warna kekuningan pada
kulit dan mata.
2.3.6
Hepatitis G
Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang
baru ditemukan.
v Penularan
Penularan virus hepatitis G menyerupai dengan virus
hepatitis C. Penularannya melaui kontak darah dengan pasien, tranfusi darah.
v Gejala Hepatitis G
Gejalanya serupa dengan hepatitis c seperti selera
makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan,
kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas
v Perawatan HGV
Tidak ada perawatan khusus untuk hepatitis G ini.
Hanya saja disarankan untuk istirahat yang cukup, menghindari minuman alkohol,
dan konsumsi makanan dengan kandungan nilai gizi dan nutrisi yang seimbang. Tak
lupa tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
2.4
Tips Mencegah Hepatitis
1.
menjaga kebersihan lingkungan hidup, kebersihan
makanan.
2.
Menggunakan jarum suntik, termasuk transfuse darah
yang steril
3.
Tidak melakukan seks bebas
4.
Tidak menggunakan narkoba
5.
Istirahat yang cukup
6.
Olahraga yang teratur
7.
Khusus untuk bayi agar diberikan imunisasi lengkap
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Hepatitis
adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (Seperti di atritis, dermatitis,
dan pankreatitis) jadi Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi
akibat infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik.
Hepatitis berkaitan dengan sejumlah hepatitis virus dan paling sering adalah hepatitis virus A, hepatitis virus B,
serta hepatitis virus C.
Etiologi hepatitis yaitu
disebabkan oleh beberapa virus diantaranya virus
hepatitis A, virus hepatitis B, dan virus
hepatitis C. Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu
keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat, infeksi stafilokokus, penyakit sistematik dan
juga bersifat idiopatik.
dr.J.B.Suharjo
B.Cahyono, Sp.Pd.Hepatitis A cegah
penelularannya.2009.Kanisius,Yogyakarta.
Sievert,William.segala
sesuatu tentang hepatitis.2010.
dr.J.B.Suharjo
B.Cahyono, Sp.Pd.Hepatitis B.2009.Kanisius,Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar