Rabu, 08 Juli 2015

patologi umum



MAKALAH PATOLOGI
HEPATITIS

DI SUSUN OLEH :
Ø Sabri Syamsi
Ø Sahat Nainggolan
Ø Selvinalai Zagoto
Ø Trysul Lisda Yani Wau
Ø  Visky Monicha SP




Description: E:\Logo Fakultas Ilmu Kesehatan.jpg
 









PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2015



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa  atas segala berkat  dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
      Makalah berjudul “HEPATITIS  ini disusun berdasarkan media cetak seperti buku-buku dan sumber media lainnya.
Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang kurang maka itulah bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan dari kelemahan itulah yang akan membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis mengucapkan trimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Patologi Umum, Ibu dr. Maria Pasaribu yang telah mengarahkan dalam pembuatan Makalah ini. Dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman teman seperjuangan yang telah mendukung dalam pembuatan serta penyelesaian makalah ini.







Medan, 22 Juni 2015



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.         Kata Pengantar................................................................................ 1
1.2.         Rumusan Masalah........................................................................... 1

BAB II ISI
2.1            Pengertian Hepatitis......................................................................... 2
2.2            Perbedaan Virus Hepatitis............................................................... 3
2.3            Etiologi Hepatitis............................................................................. 3
2.3.1    Hepatitis A............................................................................. 4
2.3.2    Hepatitis B............................................................................. 6
2.3.3    Hepatitis C............................................................................. 9
2.3.4    Hepatitis D............................................................................. 10
2.3.5    Hepatitis E............................................................................. 11
2.3.6   Hepatitis G............................................................................. 11
2.4           Tips mencegah Hepatitis............................................................... 11

BAB III PENUTUP
3.1            Kesimpulan...................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ iii




BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh bagian tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu.
Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis. Istilah ”Hepatitis” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver) disebabkan mulai dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan penyakit ini berada dalam cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa ditularkan keorang lain. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, F dan G. manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bias akut (hepatitis A) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang akan menjadi kanker hati (hepatitis B dan C). Hepatitis yang disebabkan oleh obat-obatan atau minuman beralkohol disebut hepatitis nonvirus


1.2         Rumusan Masalah
1.       Apa pengertian dari hepatitis?
2.       Apa saja jenis-jenis dari hepatitis?
3.       Apa perbedaan dari setiap jenis hepatitis?





BAB II
ISI

2.1         Pengertian

Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (Seperti di atritis, dermatitis, dan pankreatitis), jadi Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati (liver) dan merupakan penyakit berbahaya karena menyerang hati, organ penting dalam ratusan fungsi. Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada pada liver. Ada  dua  faktor  penyebabnya yaitu  faktor  infeksi  dan  faktor non infeksi. Faktor  penyebab  infeksi  antara lain virus hepatitis dan bakteri. Selain  karena  virus Hepatitis A, B, C, D, E dan G masih banyak virus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis   misalnya adenoviruses, CMV, Herpes simplex, HIV, rubella, varicella dan lain-lain. Sedangkan  bakteri yang menyebabkan hepatitis antara  lain  misalnya  bakteri Salmonella  typhi,  Salmonella  paratyphi, tuberkulosis, leptosvera. Faktor  non-infeksi  misalnya  karena  obat-obatan, alkohol. Obat  tertentu  dapat  mengganggu  fungsi  hati  dan menyebabkan hepatitis.
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Penyakit ini dapat menyerang pada semua orang, tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi secara lanjut oleh sipenderita. Hepatitis yang dialami sipenderita selama kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
Jenis-jenis hepatitis tergantung dari virus yang menyerang organ hati sipenderita. Namun Hepatitis dapat diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepatitis A,B,C,D,E, dan G, di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. Namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.







2.1.1   Pengertian Hepatitis Menurut Para Ahli

1.      Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena infasi bakteri, cedera oleh agen fisik atau kimia atau infeksi virus hepatitis A,B,C,D,E, obat-obatan, alcohol, proses ischemic (shock/ proses autoimun). ( Doenges, M.E, 2000 )
2.      Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yangn memberikan gejala klinis berupa badan lemah, kecing beerwarna air the pekat, mata dan seluruh mata kuning.    (Hadi, 1999 )
3.      Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus yang disertai nekrosis & inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia,serta seluler yang khas.  (Brunner dan Suddart, 2000 )
4.      Dari pengertian diatas dapat di simpulkan hepatitis adalah inflamasi difus pada jaringan hati yang disebabkan oleh karena infasi bakteri, agen fisik atau kimia, virus hepatitis A B C D E, obat-abatan, proses iskemik yang memberikan gejala klinis badan lemah, kencing berwarna air teh pekat, mata dan seluruh badan kuning.
5.      Hepatitis kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan bermacam macam etiologi ditandai berbagai tingkat peradangan dan nekrosis hati yang berlangsung terus menerus tanpa penyembuhan dalam waktu sediktnya 6 bulan yang dibagi dalam Hepatitis kronik persisten (prognosis baik dan akan sembuh) dan hepatitis kronik aktif yang akan (berakhir dengan sirosis hepatic). ( Abdurrahman, 1992 )
6.      Hepatitis akut adalah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan adanya nekrosis pada hati yang disebabkan virus hepatitis A,B, dan C serta virus lain, dengan tanda dan gejala asimtomatik, simtomatik. ( Mansjoer, A,2000 )



2.2         Perbedaan Virus Hepatitis

Keterangan
Virus Hepatitis
A
B
C
D
E
G
Genom
RNA
DNA
RNA
RNA
RNA
-
Keluarga
Picorna
Hepadna
Falvi/Pesti
Viroid
Calcili
Falvi
Virion
27nm
42nm
60nm
35nm
30-32nm
60nm
Masa inkubasi
15-45 hari
30-180 hari
15-150 hari
30-180 hari
30-180hari

Bentuk
ikosahedral
Bulat
Bulat
Bulat
ikosahedral
bulat
Penularan
Fekal/Oral
Darah/sekret
Darah
Darah
Darah
Darah
Tipe penyakit
Akut
Akut/kronis
Akut/kronis
Akut/kronis
Akut
?
Gejala
Ringan berat
Ringan berat
Ringan
Ringan berat
Ringan berat
Ringan
Karier
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
-
Sirosis
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
-
Hepatoma
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
-
pengobatan
simptomatik
Simptomatik
Anti-viral

Simptomatik
Anti-viral

Simptomatik
Anti-viral

simptomatik
Simptomatik
Anti-viral




2.3         Etiologi Hepatitis
a.                  Hepatitis A
Disebut hepatitis infeksiosa merupakan virus RNAdari famili entrovirus penularan melalui fekal oral yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar. Virus hepatitis A ditemukan pada tinja pasien yang terinfeksi sebelum gejala muncul dan selama beberapa hari pertama menderita sakit. Masa inkubasi 1-7 minggu, rata-rata 30 hari. Gejala anoreksia, ikterus, nyeri epigastrium, nyeri ulu hati, platulensi.

b.                  Hepatitis B
Virus DNA ditularkan melaului darah (mukosa) ditemukan pada darah saliva, secret, semen, cairan vagina ditularkan melalui membrane mukosa dan luka pada kulit. Masa inkubasi 1-6 bulan. Gejalanya panas, anoreksia, nyeri abdomen, pegal-pegal menyeluruh, tidak enak badan dan lemah.

c.                   Hepatitis C
Hepatitis C bukan merupakan hepatitis A,B, atau D. hepatitis C adalah bentuk primer yang berkaitan dengan tranfusi.Ditularkan dari donor komersil dan donor relawan. Masa inkubasi 15-160 hari

d.                  Hepatitis D
Hepatitis D atau agen atau virus delta terdapat pada beberapa kasus hepatitis B, dijumpi pada obataoabatan intravena, pasien hemodialisis, penerima tranfusi darahb dengan donor multiple. Masa inkubasi 21-40 hari

e.                   Hepatitis E ( hepatitis terbaru)
Ditularkan melalui fekal oral. Masa inkubasi 15-65 hari. Metode pencegahan untuk menghindari kontak dengan virus melalui hygiene.

Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab tersebut antara lain :
a)      Infeksi virus: hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, dan hepatitis G.
b)      Non virus ; Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau zat kimia, Penyakit autoimun. Sedangkan penyakit hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama virusnya. Di antara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B dan C merupakan jenis hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak.



Berikut ini adalah ulasan seputar jenis-jenis hepatitis, antara lain :

2.3.1   Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang mengancam setiap orang. Dalam kondisi lelah fisik, makan sembarangan, saat kekebalan tubuh menurun resiko tertular hepatitis pun akan meningkat, namun tidak mengakibatkan kematian.
Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui feses manusia yang diakibatkan kesalahan dalam mengkonsumsi suatu jenis makanan dan minuman. Virus hepatitis A atau VHA penyebarannya melalui pembuangan limbah manusia yang dilatar belakangi oleh keadaan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik dan bersih. Hepatitis A ini masih tergolong jenis hepatitis yang ringan dan dapat disembuhkan dengan pemberian vaksinasi, lamanya penyakit ini berlangsung 2-6 minggu.
Sakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A mungkin telah diketahui sejak zaman dahulu, namun virus tersebut tidak dapat teridentifikasi dalam tubuh manusia.
Virus hepatitis A biasanya berkembang dengan baik di dalam sel hati, virus tersebut masuk kedalam usus melalui empedu kemudian dikeluarkan melalui kotoran. Virus tersebut kemudian ditularkan ke orang lain dari mulut melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi atau tidak bersih atau karena tidak mencuci tangan setelah membuang hajad. Virus ini tidak disebarkan oleh cairan tubuh lainnya seperti air liur atau air seni.

v  Klasifikasi
Kingdom : Virus
Ordo : Pikornavridales
Filum : Pikarnavrides
Genus : Heparnavirus
Kelas : Pikarnavrides
Famili : Pikornavridae

v  Sifat Umum Virus Hepatitis A
Virus Hepatitis A pertama kali diidentifikasi pada tahun  1973, dengan menggunakan mikroskop electron, dengan bentuk simetri ikosahedral dan tanpa pembungkus dengan diameter 27-32 nm, yang disusun oleh gugus asam amino membentuk RNA berantai tunggal dengan panjang genom 7500-8000 pasang


Virus Hepatitis A tahan terhadap  pemanasan < , pH asam, mampu hidup beberapa tahun pada suhu . Virus ini tidak aktif pada pemanasan  (selama beberapa menit), radiasi UV, formalin, iodine, dan klorin.

v  Siklus hidup virus hepatitis A
Virus mengontaminasi makanan atau minuman,
Tertelan kedalam tubuh
 


Virus diserap dilambung atau usus halus
 


Penggandaan virus dihati
 


Virus dikeluarkan ke empedu
 


Virus dikeluarkan bersama tinja,
Mencemari makanan/minuman/sumber air

v  Penyebab, Gejala dan tanda hepatits A
Penyakit hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui feses manusia yang diakibatkan kesalahan dalam mengkonsumsi suatu jenis makanan dan minuman. Virus hepatitis A atau VHA penyebarannya melalui pembuangan limbah manusia yang dilatar belakangi oleh keadaan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik dan bersih. Hepatitis A ini masih tergolong jenis hepatitis yang ringan dan dapat disembuhkan dengan pemberian vaksinasi, lamanya penyakit ini berlangsung 2-6 minggu.
Sebenararnya penyebab dari penyakit Hepatitis A paling banyak disebabkan oleh  zat kimia bisa juga terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan terlalu sering memakan Bahan kimia seperti obat obatan.
Pada fase prodromal ( pendahuluan), individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti mata kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing, nyeri dan rasa tidak nyaman diperut, sakit kepala, nyeri pada sendi, pegal-pegal pada otot, diare, dan rasa tidak enak ditenggorokan. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll
Pada fase ikterik ( dengan gejala kuning ). Biasanya setelah demam turun, air seni terlihat kuning pekat seperti air teh. gatal-gatal pada kulit. Bagian putih dari bola mata (sclera), selaput lendir langit-langit mulut, dan kulit berwarna kekuning-kuningan. Bila terjadi hambatan aliran empedu ke dalam usus maka tinja akan berwarna pucat seperti dempul (faeces acholis). Warna kuning semakin bertambah kuning, selanjutnya menetap dan kemudian menghilang secara perlahan-lahan. Keadaan ini berlangsung sekitar 10-14 hari. Pada akhir stadium ini keluhan mulai berkurang dan penderita merasa lebih enak. Pada usia lebih lanjut sering terjadi gejala hambatan aliran empedu (cholestasis) lebih berat sehingga menimbulkan warna kuning yang lebih hebat dan berlangsung lebih lama.
Tingkat kematian rendah (0,2% dari kasus icteric) dan penyakit akhirnya sembuh sendiri. Dalam kasus-kasus kematian sangat tinggi berhubungan dengan bertambahnya usia, dan kelangsungan hidup ini jarang terjadi lebih dari 50 tahun.
Fase penyembuhan (konvalesen). Fase ini ditandai dengan hilangnya keluhan yang adam Pada fase ini terjadi penyembuhan, gejala kuning menurun, nafsu makan kembali membaik, mual-muntah menghilang, dan organ hati kembali mengecil perlahan-lahan.Kadar enzim hati dan bilirubin darah pun berangsur-angsur menurun, walaupun penderita masih terasa cepat lelah. Umumnya penyembuhan sempurna secara klinis dan laboratoris memerlukan waktu 6 bulan.

v  Cara penularan Virus Hepatitis A
Hepatitis A dapat menular melalui kontak langsung dengan pasien yang menderita hepatitis A atau orang ke orang, mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus Hepatitis A, dan melalui transpusi darah dan penggunaan jarum suntik.

v  Pencegahan Hepatitis A
Hingga saat ini tidak ada pengobatan khusus yang ditunjukan untuk mengiminasi virus. Pencegahan merupakan upaya pendekatan yang paling efektif. Pengobatan hanya ditunjukkan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan nutrisi, dengan mempertimbangkan kecukupan protein ( 1 gr/kg) dan karbohidrat (30-35 kal/kg). minum minuman beralkohol harus dihindari karena alcohol bersifat hepatoktosik (meracuni hati).
Selain itu perlu diperhatikan kebersihan lingkungan sanitasi, pemakaian air bersih, pembuangan tinja yang memenuhi syarat kesehatan, pembuatan sumur yang memenuhi standar, mencegah makanan terkena lalat, memasak bahan makanan dan minuman. merupakan tindakan penting untuk mengurangi risiko penularan dari individu yang terinfeksi.
Virus hepatitis A berada di lingkungan kita, terutama berasal dari tinja orang yang menderita penyakit hepatitis, untuk itu kita harus mengupayakan agar tinja yang mengandung virus hepatitis A tidak mencemari lingkungan, dan memberikan kekebalan pada individu atau kelompok resiko tinggi melalui pemberian vaksinasi (kekebalan aktif) dan immunoglobulin G (kekebalan pasif).

v  Penatalaksanaan Hepatitis A Virus
Penatalaksanaan hepatitis A virus sebagian besar adalah terapi suportif, yang terdiri dari bed restsampai dengan ikterus mereda, diet tinggi kalori, penghentian dari pengobatan yang beresiko hepatotoxic, dan pembatasan dari konsumsi alkohol. Sebagian besar dari kasus hepatitis A virus tidak memerlukan rawat inap. Rawat inap direkomendasikan untuk pasien dengan usia lanjut, malnutrisi, kehamilan, terapi imunosupresif, pengobatan yang mengandung obat hepatotoxic, pasien muntah berlebih tanpa diimbangi dengan asupan cairan yang adekuat, penyakit hati kronis/didasari oleh kondisi medis yang serius, dan apabila pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan gejala-gejala dari hepatitis fulminan. Pasien dengan gagal hati fulminant, didefinisikan dengan onset dari encephalopathy dalam waktu 8 minggu sejak timbulnya gejala. Pasien dengan gagal hati fulminant harus dirujuk untuk pertimbangan melakukan transplantasi hati.

v  Terapi Pengobatan
Pada umumnya terapi pengobatan yang disarankan dokter adalah sebagai berikut :
a.       Tirah baring (bedrest) yaitu istirahat total ditempat tidur diawal fase penyakit.
b.      Pengaturan pola makan Sebaiknya makan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat tetapi rendah serat.
c.      Simptomatik yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang ada.
d.      Perawatan di rumah sakit bila penderita muntah terus menerus sehingga memerlukan cairan infus atau penyakitnya bertambah berat (fulminan).


2.3.2   Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB), suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kerusakan fungsi hati dan kanker hati.
Sering terjadi bahwa penderita sama sekali tidak merasakan dan menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksin oleh virus, karena keluhan yang khas yaitu keluhan seperti flu tidak berkembang segera, bahkan yidak muncul sama sekali. Seseorang bisa terkena infeksi jika ia tidak imun terhadap virus b dan terpapar dengan darah atau cairan tubuh dari penderita
            Penyebab penyakit hepatitis B ini tidak hanya dikarenakan oleh virus dari hepatitis B, banyak faktor penyebab dari hepatitis B seperti keracunan obat dan berbagai efek samping zat kimia yang mungkin terdapat dalam jenis makanan, minuman dan jenis obat-obatan tertentu seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor dan zat-zat lain yang banyak sekali digunakan obat dalam industri modern.


Gambar : Urutan pada kerusakan fungsi organ hati

v  Klasifikasi Virus
Kelas : kelas VII (dsDNA-RT)
Famili : Hepadnaviridae
Genus : Orthohepadnavirus
Spesies : Virus Hepatitis B

v  Sifat umum
bentuk bulat dan mempunyai selubung, dengan panjang genom 3200 pasang. Virus hepatitis B berukuran 42 nm, dikelilingii oleh lapisan lipoprotein dibagian luarnya yang berisi antigen permukaan (HBsAg).


Virus hepatitis B tidak aktif pada formalin 5% selama 1 jam, Sodium hipoklorit 0,5% minimum 1 jam dan Autoclaf.


v  Gejala Hepatitis B
Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh.

  

v  Penyebab Penyakit Hepatitis B
Penyakit hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang bernama Hepadnaviridae ini merupakan virus DNA, yang berarti bahwa virus ini adalah material genetika yang diciptakan oleh asam deoksiribonukleat.
Mikroorganisme penyebab penyakit hepatitis B sering disebut HBV. Virus DNA serat ganda parsial (partially double stranded), panjang genom sekitar 3200 pasangan basa. Mempunyai envelope/selubung. Di dalam darah penderita hepatitis B akut ditemui bentuk partikel virus, yaitu :
1.       Sferikal pleomorfik, diameter 17-25 nm, terdiri dari komponen selubung saja. Jumlahnya lebih banyak dari partikel lainnya.
2.       Tubularr atau filamen, diameter 22-200 nm, juga komponen selubung.
3.       Partikel virion lengkap atau partikel Dane, terdiri dari genom HBV dan selubung, diameter 42 nm.


v Cara Penularan
Penularan virus Hepatitis B bisa melalui berbagai cara, sebagai berikut
1.      Melalui darah : Virus hepatitis B ditemukan terutama dalam darah, dan ditularkan melalui darah yang tercemar. Tidak seperti hepatitis A, virus hepatitis B tidak ditemukan dalam air seni, keringat atau kotoran, meskipun virus hepatitis B terdapat dalam cairan tubuh lainnya seperti air mani dan air liur. Pada umumnya hepatitis B menular melalui transfusi darah yang terkontaminasi. Kini semua darah yang akan dipakai untuk transfusi diteliti untuk menyaring virus hepatitis B.
2.      Melalui jarum suntik : Virus tersebut juga disebarkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah. Para pekerja kesehatan yang memakai jarum suntik dalam tugas mereka dan secara tidak sengaja tertusuk jarum adalah mereka yang beresiko, sebagaimana juga pemakaian obat bius yang memakai jarum suntik secara bersama-sama.
3.      Jarum tato atau akupuntur yang terkontaminasi juga merupakan sumber penularan.
4.      Melalaui hubungan seksual : Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seks. Orang heteroseksual yang memiliki banyak pasangan dan lelaki homoseksual memiliki risiko terbesar.
5.      Melalui kelahiran : Virus dapat ditularkan dari ibu ke bayi pada saat atau sekitar waktu kelahiran (yang disebut penularan vertikal).

v  Terapi pengobatan
penatalaksanaan terpai dan pengobatan pada penderita antara lain :
a.       Tirah baring (bedrest) yaitu intirahat total ditempat tidur diawal fase penyakit.
b.      Diet. Penderita harus mendapat cukup kalori dengan ukuran 30-35 kalori per kilogram berat badan atau sekitar 150-175% dari kebutuhan kalori basal. Makanan yang kaya hidrat arangkompleks yaitu 300-400 gram per hari agar dapat melindungi protein tubuh.protein atau asam amino diberikan sebanyak 0,75 gram per kilogram berat badan.
c.       Obat-obatan. Kortikosteroid, mengurangi proses peradangan hati, sehingga edema sel berkurang dan statis (sumbatan) aliran empedu menghilang sehingga terjadi penurunan bilirubin.
d.      Pada tahap kronis malakukan pengobatan dengan IFN (interferon), yang merupakan salah satu unsur penting dalam sistem kekebalan alamiah disamping ikut mengatur sistem kekebalan yang didapat


2.3.3   Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Infeksi virus ini dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis). Virus ini menyebar melalui kontak darah. Gejala pada hepatitis C ini dapat ditangani secara medis dan prorposi pasien dapat dibersihkan dengan jangka panjang. Seseorang yang mengalami infeksi virus ini sering mengalami gejala ringan dan sebagai sebab tidak melakukan perawatan. Diperkirakan 150-200 juta orang di dunia terinfeksi hepatitis C.

v  Sifat Umum
Virus Hepatitis C polaritas positif dengan diameter 30 – 60 nm, panjang genom 10 kilobasa. Urutan asam nukleat virus menunjukkan adanya variabilitas genom yang tinggi.


Virus hepatitis C tidak aktif pada Pemanasan kering suhu 80  selam 72 jam dan pasteurisasi (60C selama 10 jam) dan dengan Pelarut Lipid atau detergen.

v Gejala Hepatitis C
Hanya 15% kasus Hepatitis C menunjukkan gejala akut. Gejalanya seringkali ringan dan tidak kentara, gejalanya seperti :
1.   Penurunan nafsu makan
2.   Sakit kepala
3.   Letih
4.   Nyeri otot atau nyeri sendi
5.   Menurunnya berat badan

v  Penyebab Hepatitis C
Penyebab hepatitis C adalah virus hepatitis C yang merupakan virus RNA yang berukuran kecil, bersampul, berantai tunggal, dengan sense positif. Virus hepatitis C merupakan anggota genushepacivirus dalam family Flaviviridae.

v  Penularan Hepatitis C
Penyebab penularan HCV ialah:
1.      Penggunaan narkoba suntik
2.      Transfuse darah
3.      Hubungan seksual
4.      Pembuatan tato


2.3.4   Hepatitis D
Virus hepatitis D atau virus Delta adalah virus yang unik yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B
Tidak ada vaksin untuk hepatitis D namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B maka otomatis si penderita akan terlindungi dari virus hepatitis D karena HDV tidak mungkin hidup tanpa HBV.

v  Penularan Hepatitis D
Pola penularan hepatitis D sama dengan hepatitis B seperti melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah.

v  Gejala Hepatitis D
Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif


2.3.5   Hepatitis E
Suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E. Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis.
Saat ini belum ada vaksin hepatitis E yang tersedia secara komersial. Penderita hanya dapat mencegahnya melalui penerapan standar kebersihan yang baik.

v  Penularan Hepatitis E
Penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh virus. HEV ini lebih mudah menular pada daerah yang sanitasi yang buruk

v  Gejala Hepatitis E
demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air seni berwarna kuning tua, serta timbul warna kekuningan pada kulit dan mata.


2.3.6   Hepatitis G
Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang baru ditemukan.
v Penularan
Penularan virus hepatitis G menyerupai dengan virus hepatitis C. Penularannya melaui kontak darah dengan pasien, tranfusi darah.

v Gejala Hepatitis G
Gejalanya serupa dengan hepatitis c seperti selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas

v Perawatan HGV
Tidak ada perawatan khusus untuk hepatitis G ini. Hanya saja disarankan untuk istirahat yang cukup, menghindari minuman alkohol, dan konsumsi makanan dengan kandungan nilai gizi dan nutrisi yang seimbang. Tak lupa tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar



2.4         Tips Mencegah Hepatitis
1.      menjaga kebersihan lingkungan hidup, kebersihan makanan.
2.      Menggunakan jarum suntik, termasuk transfuse darah yang steril
3.      Tidak melakukan seks bebas
4.      Tidak menggunakan narkoba
5.      Istirahat yang cukup
6.      Olahraga yang teratur
7.      Khusus untuk bayi agar diberikan imunisasi lengkap






BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa” berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (Seperti di atritis, dermatitis, dan pankreatitis) jadi  Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi akibat infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik. Hepatitis berkaitan dengan sejumlah hepatitis virus dan paling sering adalah hepatitis virus A, hepatitis virus B, serta hepatitis virus C.
Etiologi hepatitis yaitu disebabkan oleh beberapa virus diantaranya virus hepatitis A, virus hepatitis B, dan virus hepatitis C. Hepatitis pula dapat disebabkan oleh racun, yaitu suatu keadaan sebagai bentuk respons terhadap reaksi obat, infeksi stafilokokus, penyakit sistematik dan juga bersifat idiopatik.






dr.J.B.Suharjo B.Cahyono, Sp.Pd.Hepatitis A cegah penelularannya.2009.Kanisius,Yogyakarta.
Sievert,William.segala sesuatu tentang hepatitis.2010.
dr.J.B.Suharjo B.Cahyono, Sp.Pd.Hepatitis B.2009.Kanisius,Yogyakarta.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar