Makalah kesehatan
lingkungan bencana
BADAI
Disusun Oleh:
Debby Chidrina Rasyid
Fachrizal Azhar Siregar
Perwita sari
Visky Monicha SP
Rahayu Fransiska
Sabri Syamsi
![]() |
PROGRAM STUDI ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI
MUTIARA INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmatNya yang memberikan
kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Makalah berjudul “BADAI” ini disusun berdasarkan media cetak seperti
buku-buku dan sumber media lainnya.
Walaupun penulis telah berusaha sesuai
kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tidak ada yang
sempurna, seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang kurang maka itulah
bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan dari kelemahan itulah yang akan
membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya
penulis mengucapkan trimakasih kepada dosen pembimbing mata
pelajaran Kesling Bencana, Bapak Otniel yang
telah mengarahkan dalam pembuatan Makala ini.Dan tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada teman teman seperjuangan yang telah mendukung dalam
pembuatan serta penyelesaian makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR..................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian............................................................................................................ 2
2.2 Macam-macam
badai........................................................................................... 2
2.3 Penyebab
badai.................................................................................................... 6
2.4 Proses
terbentuknya badai................................................................................... 6
2.5 Kasus
Bencana Badai.......................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Latar belakang
disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh
dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang masalah badai.
Fenomena-fenomena
alam yang terjadi dibumi ini adalah badai. Badai merupakan pusaran angin yang
terjadi di perairan luas yang terjadi didaerah tropis.
Badai adalah
cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan
debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorology, berasal dari samudra
yang hangat.
Badai bergerak
di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai
bukan angin rebut biasa, kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dan
akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.
Tiga hal yang
paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin
kencang.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1
Defenisi
Badai adalah cuaca yang ekstrim, mulai
dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu.Badai disebut juga
siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat.Badai bergerak
di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.
Badai bukan angin ribut
biasa.Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan
jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah.Tiga hal yang paling
berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin
kencang.Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan
badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang
dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon)
di Samudera Pasifik.
2.2
Macam-Macam
Badai
2.2.1
badai debu
Topan debu Angin
kencang membawa dengan mereka partikel halus bahan tanah liat dan lumpur,
kotoran dan setiap jarak jauh. Dan membayar partikel tetap tersuspensi di udara
sepanjang durasi badai debu. Diameter sebagian besar partikel kurang dari 1 /
16 mm. Dan badai debu terjadi di tempat-tempat di mana ada sedikit atau tidak
ada vegetasi di sana, baik karena kurangnya hujan atau karena kegiatan
pertanian miskin.
Badai debu juga
memimpin memainkan peran penting dalam erosi tanah. Badai debu yang mencakup
ratusan kilometer, dan dapat mencapai ketinggian 300 m Merpo. Cuaca badai dan
875 ton metrik partikel debu di setiap kilometer kubik udara. Disertai dengan
kecepatan angin hingga 40 km/jam badai debu.
Badai debu terjadi
paling di daerah mana kita patung angin yang kuat, dan di daerah terbuka yang
luas. Bagian terbuka of Colorado, Kansas, New Mexico, Oklahoma dan Texas,
selama tiga puluhan abad kedua puluh, untuk badai debu yang parah telah
menyebabkan fenomena erosi tanah. Dan badai debu terjadi dalam waktu saat ini
di beberapa tempat di Semenanjung Arab dan AfrikaUtara, Asia dan Eropa.
2.2.2 Badai Salju
Badai salju
Es angin dingin visi jelas kekerasan. Dia berbicara tentang badai salju
kekerasan, ketika bergerak di luar bagian depan udara dingin dari Kutub Utara
ke dalam zona sedang. Bayar udara meningkat udara dingin berat hangat basah di
sepanjang perbatasan antara dua front Alhoaiitin. Ini disebut perbatasan Cold Front. Bangkitnya gerakan ini
membawa badai salju, disertai dengan angin utara dingin. Badai salju banyak,
setelah masa cuaca yang luar biasa hangat di musim dingin. Diketahui badai
salju definisi kekerasan penuh sebagai badai, atau penurunan besar salju,
disertai angin dengan kecepatan 56 km atau lebih dalam satu jam. Dan menemani
gelar ini angin dingin dari -12 ° C dan jarak pandang kurang dari 150 meter.
Dan Kekerasan badai salju
Kecepatan angin melebihi 72 kilometer per jam disertai dengan suhu di bawah -12
° C. Dan mendekati nol visibilitas. Dia berbicara badai salju di Northern Besar
Alberrai di Amerika Serikat, dan Kanada timur dan pusat, dan di berbagai bagian
Rusia. Hal ini dapat menahan angin salju yang akan menghambat
kehidupasehari-hariinhibisi lengkap.
2.2.3
Badai pasir
Storm
di mana angin membawa sejumlah besar pasir di udara, dan awan pasir
angin-ditanggung atas permukaan bumi, sebagian besar pasir tidak naik ke atas
50 cm, tetapi beberapa butiran naik pasir hingga ketinggian dua meter. Diameter
butir rata-rata yang dibawa oleh angin antara 0,15 dan 0,30 mm. Selama badai
pasir angin kecepatan hingga 16 km per jam dan lebih, sebagai badai terus
selama tiga jam sampai lima jam.
Kebanyakan
terjadi badai gurun pasir di daerah berpasir, beberapa di antaranya terjadi di
pantai dan dasar sungai kering atau daerah di mana sisa-sisa kerikil dan pasir
dan lumpur, yang disebut Alluvial penggemar. Dan mengurangi badai debu
dari visibilitas dan menimbulkan ancaman bagi arus lalu lintas dalam cara
padang pasir, karena mereka berkontribusi pada kehancuran tanaman. Badai Pasir
bergerak melalui pasir dalam mendorong kuat, dan ketika meningkatkan kecepatan
angin membungkus butiran pasir bergerak maju untuk memukul butir lain, juga
dibayar oleh maju. Beberapa dari manik-manik ke bawah dan kemudian pindah lagi
setelah memukul batu atau kerikil, sementara yang lain dikuburkan. Tapi
tumbukan disebabkan dalam pembayaran biji-bijian lain kedalam udara.
2.2.4 Badai Amonazisip
Magnetic badai
Gangguan dalam medan magnet yang kuat dari Bumi. Dan menghasilkan badai seperti
ini untuk partikel halus dengan energi tinggi, dan radiasi yang kuat dari
matahari, karena aktivitas matahari. Dan berbeda dari tingkat keseluruhan
kegiatan tergantung pada badai magnetik Siklus aktivitas matahari
Diulang setiap tahun sebelas. Dan juga berbeda tergantung pada periode rotasi
matahari yang 27 hari.
Terkait dengan banyak badai magnetik Lubang
korona matahari Yang merupakan daerah dengan kepadatan rendah pada mahkota
matahari. Dihasilkan dari matahari aliran berkelanjutan partikel halus dengan
muatan listrik disebut Solar angin. Tren ini muncul terutama dari lubang
korona matahari. Dan menunjukkan kecepatan tinggi aliran angin matahari semakin
besar aktivitas matahari. Ketika bertabrakan partikel dan komponen yang
bergerak cepat dari arus, medan magnet bumi, medan magnet repels beberapa
partikel. Menghasilkan badai magnetik dari interaksi antara partikel dan medan
magnet bumi.
Distributed surya angin di daerah dengan
polaritas magnet besar positif atau negatif. Dan terjadi ketika badai magnet
yang disebabkan oleh rotasi matahari di perbatasan tebing antara bidang-bidang
seperti di kutub terbalik align tanah. Transmisi fenomena perbatasan terkait dengan
badai magnetic terdekat magnetik.
Para ilmuwan yakin bahwa banyak dari
Solar flare Yang adalah ledakan di permukaan matahari juga menyebabkan
badai magnetik. Seperti badai dimulai tiba-tiba, tidak seperti yang berhubungan
dengan angin surya, yang dimulai secara bertahap. Dan mengeluarkan proton suar
matahari dan elektron dengan energi tinggi, di samping radiasi dalam bentuk
sinar gamma dan sinar-X. Dan cadangan elektron medan magnet bumi dan proton.
Dan mempengaruhi sinar gamma dan X-rayDalam medan magnet untuk menyebabkan
perubahan dalam ionosfer dan Van Allen Belts, Yang adalah area bentuk
donat partikel bermuatan yang mengelilingi bumi.
Badai magnetik menunjukkan dengan jelas
bagaimana hal itu mempengaruhi aktivitas matahari di Bumi. Hal ini menyebabkan
gangguan di lapisan ionik dan gangguan yang disebabkan oleh gangguan pada
penerima gelombang pendek di radio. Mengungkapkan ilmuwan badai magnetik
seperti gangguan-mediated. Selain itu, perubahan mendadak di medan magnet bumi
akibat badai yang dapat menyebabkan letusan tiba-tiba di tiang listrik. Selain
itu, badai magnetik yang disertai dengan lampu ini waktu yang sangat. Tidak
menyebabkan medan magnet meningkatnya badai magnetik matahari, tetapi juga
melindungi bumi dari sinar kosmik, energi tinggi yang dihasilkan oleh
persenjataan bintang yang disebut Supernova super cahaya (Supernova).
Dikenal sebagai penurunan output dalam sinar kosmik yang membombardir bumi Dampak
Forbc.
2.3
Penyebab Badai
Penyebab
badai adalah tingginya suhu
permukaan laut.Perubahan
di dalam energi
atmosfer
mengakibatkan petir
dan badai. Badai tropis ini berpusar
dan bergerak
dengan cepat mengelilingi
suatu pusat,
yang sumbernya berada di daerah tropis.
Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan
udara sangat rendah disertai angin kencang
dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia
maupun negara-negara
lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai,
yaitu di Samudera Atlantik,
Samudera Hindia,
dan Samudera Pasifik.
2.4 Proses Terbentuknya Badai
Sumber utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari proses kondensasi yakni yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai tropis. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi , hujan deras dan banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.
2.5
kasus
bencana badai
[MANILA] Filipina siap siaga menyambut topan Haiyan, yang
diperkirakan bakal datang Jumat (8/11) hari ini.
Badai atau topan super ini
merupakan badai paling berbahaya di muka bumi. Topan Haiyan diperkirakan datang
Jumat waktu setempat di antara kepulauan tengah Samar dan Leyte.
Dengan kecepatan angin pusat 215 km/jam dan
hembusan yang bisa mencapai 250 km/ jam, topan ini masuk kategori lima atau
paling parah, bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan 33 km/jam di atas
Samudera Pasifik.
Presiden Filipina, Benigno Aquino mengimbau
warga untuk pindah dari wilayah berbahaya. “Saya menyerukan kepada masyarakat
untuk bekerja secara tim dan bekerja sama,” kata dia melalui siaran televisi
dan radio nasional.
Aquino mengatakan, di seratus daerah pesisir
yang menghadapi ancaman gelombang besar badai yang membawa ombak yang tingginya
bisa mencapai lima hingga enam meter – para pejabatnya telah diperintahkan
untuk berusaha membatasi dampak kerusakan dan ancaman kehilangan nyawa.
Ribuan warga telah dipindahkan dari garis
pantai, bantaran sungai dan lereng gunung ke tempat-tempat yang lebih aman,
sementara berbagai kendaraan militer disiagakan.
Angin kencang dan hujan deras akan menerjang
berbagai wilayah yang dilewati oleh badai, dimana badan cuaca milik pemerintah
menaikkan tingkat kewaspadaan di lebih dari dua puluh lokasi yang terletak di
bagian tengah Filipina.
Para penjaga pantai menghentikan operasi
ferry, memerintahkan penghentian aktivitas memancing dan memperingatkan kapal
nelayan di laut untuk mencari perlindungan atau kembali ke pelabuhan.
Maskapai penerbangan Cebu Pacific mengumumkan
penundaan lebih dari seratus penerbangan lokal. Rumah sakit disiagakan, dengan
sekolah-sekolah dan sejumlah perkantoran ditutup dan listrik serta jalur
komunikasi dimatikan untuk keselamatan.
Para pejabat menggunakan pengeras suara untuk
mendesak penduduk di pesisir dan desa-desa di dataran tinggi untuk pindah ke
daerah yang lebih aman, sementara pohon-pohon ditebang dan kapal-kapal ditarik
ke pantai.
Biro cuaca milik pemerintah menaikkan
kesiagaan ke level 4 di pulau Samar dan Leyte. Para pejabat di lebih dari 12
provinsi juga mulai menimbun makanan, air dan persediaan bantuan.
Langganan Topan
Diperkirakan 10 juta orang menghadapi ancaman
gangguan Topan Haiyan. Berbagai badan bantuan dunia telah mendekat untuk
bersiap melaksanakan operasi untuk mengatasi badai.
“Dampak kemanusiaan dari ancaman Topan Haiyan
adalah luar biasa besar, tidak hanya di daerah yang langsung dilewati, tapi
juga di pulau-pulau terdekat seperti Bohol,” kata Patrick Fuller dari
International Federation of Red cross and Red Crescent Societies.
Secara khusus yang rentan, tambah dia, adalah
ribuan orang yang tinggal di tempat penampungan sementara di Bohol, yang
beberapa waktu lalu menjadi korban gempa 7,2 skala richter yang menewaskan
lebih dari 200 orang dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi.
Rata-rata 20 angin topan menghantam Filipina
setiap tahun. Pada 2011, topan Washi menewaskan 1.200 orang, memaksa 300.000
orang mengungsi dan merusak lebih dari 10.000 rumah.
September lalu, topan lain yang masuk
kategori-5, yakni topan Usagi, dengan angin pusat berkecepatan 205 km/jam dan
hembusan 240 km/jam, menghantam kepulauan Batanes di bagian utara sebelum
menyebabkan kerusakan di Cina bagian selatan.
Bopha adalah badai terparah tahun lalu, yang
meratakan tiga kota pesisir di kepulauan selatan Mindanao, membunuh 1.100 orang
dan menciptakan kerusakan yang diperkirakan bernilai lebih dari 1 miliar
dolar.[AFP/AP/DW/L-8]
[MANILA] Korban tewas akibat Topan Haiyan yang juga dikenal sebagai
Yolanda, menerobos peringkat 6.000 jiwa, kata badan pengurangan risiko bencana
Filipina, Jumat (13/12).
Direktur Eksekutif Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina
dan Manajemen (NDRRMC) Eduardo del Rosario menjelaskan, jumlah mereka yang
tewas karena topan yang melanda sebagian besar wilayah Filipina tengah pada 8
November naik menjadi 6.009 orang, sedangkan yang hilang tetap pada angka
1.779.
Jumlah korban cidera juga tinggal di 27.022, tambahnya. Dari lebih dari 16 juta orang yang terkena dampak, 3,9
juta mengungsi dan dilayani di dalam dan di luar pusat-pusat evakuasi, kata
Rosario.
Pemerintah Filipina sebelumnya mengatakan bahwa 'bunkhouses' atau
tempat-tempat penampungan sementara yang bisa menampung hampir 4.000 keluarga
akan siap sebelum Natal di wilayah tengah Filipina, Visayas Timur.
Total kerusakan infrastruktur dan pertanian ditaksir mencapai 35,5 miliar peso (sekitar 803.170.000 dolar AS). [Ant/L-8]
Total kerusakan infrastruktur dan pertanian ditaksir mencapai 35,5 miliar peso (sekitar 803.170.000 dolar AS). [Ant/L-8]
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Badai merupakan
sebutan dalam dunia klimatologi yang dimana cuaca berlangsung ekstrim. Badai berasal dari perairan hangat di
daerah tropis.
Pergerakan badai
mengarah ke arah daratan sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan
korban manusia yang besar. Pergerakan badai selalu menjauhi lintang ekuator,
sehingga tidak mungkin melintasi daratan indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar