Rabu, 08 Juli 2015

percobaan kacang tanah dan jagung



PERCOBAAN
KACANG TANAH DAN JAGUNG

Kelompok : 10
Nama Kelompok:
Hotmaida uli lumban siantar
Rugun Gladys Sianipar
Tiara Helda Nainggolan
Visky Monicha Septiani Pasaribu




SMA NEGERI 1 LIMA PULUH
KAB.BATU BARA
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa  atas segala berkat  dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
            Laporan berjudul “ PERTUMBUHANDAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN”  ini disusun berdasarkan media cetak seperti buku-buku dan sumber media lainnya.
            Adapun penulis laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji jagung dan kacang tanah dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji jagung dan kacang tanah berkecambah.
Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang kurang maka itulah bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan dari kelemahan itulah yang akan membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis mengucapkan trimakasih kepada teman-teman yang telah membantu segala sesuatu dalam penyempurnaan makalah ini.Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi guru dan siswa di SMA secara khusus dan pada perkembangan dunia pendidikan umumnya.





Lima Puluh,     September 2013

                                                                                                                     Penulis

DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................

BAB 1............ PENDAHULUAN............................................................................
1.1                                      Latar Belakang Masalah....................................................................
1.2                                      Rumusan Masalah..............................................................................
1.3                                      Tujuan Percobaan...............................................................................

BAB II........... KAJIAN PUSTAKA
2.1                                      Kerangka Teori..................................................................................
2.2                                      Hasil Pencobaan dan Pembahasan.....................................................

BAB III......... KESIMPULAN DAN SARAN
3.1                                      Kesimpulan........................................................................................
3.2                                      Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................





BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali kebentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya.Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi.Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara.Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Maka, alasan melakukan percobaan ini untuk mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun efek negative, kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang tanah serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang tanah tersebut untuk berkecambah.



1.2            Rumusan Masalah
1.                  Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan kacang tanah dan jagung di tempat terang?
2.                  Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan kacang tanah ditempat terang dan
gelap?
3.                  Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan jagung ditempat terang dan gelap?



1.3            Tujuan Percobaan
1.                  Menjelaskan  kecepatan pertumbuhan kacang tanah dan jagung .
2.                  Menjelaskan kecepatan pertumbuhan kacang tanah ditempat terang dan gelap
3.                  Menjelaskan kecepatan pertumbuhan jagung ditempat terang dan gelap





























BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1            Kerangka Teori
2.1.1        Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume yang tidak dapat balik karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu :
Ø    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
Ø    Tahap pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan
oleh penyerapan air kedalam vakuola.
Ø    Tahap diferensiasi seluler, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.1.2        Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
1.      Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak.
2.      Saat air masuk kedalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia.
3.      Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme didalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat pertumbuhan berlangsung.

2.1.3        Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponenkomponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadii tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.
1.      Proses perkecambahan
Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi.
a.      Proses fisika
Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
b.      Proses kimia
Proses penyerapan air pada biji terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak.Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
2.      Tipe perkecambahan
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal.
a.       Tipe perkecambahan di atas tanah (epigeal)  hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk.
Contoh: perkecambahan kacang hijau dan kacang tanah.
b.      Tipe perkecambahan dibawah tanah (hipogeal) epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah.
Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa)

2.1.4        Perkembangan Embrio
Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangkaian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal darimitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lainh menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakal bijji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjhadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruhjaringan utama jaringan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi)
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical akar. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan akar dan batang.
Perkembangan embrio terhenti setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu pada saat bakal biji telah menjadi biji matang.Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan. Didalam biji yang matang, endosperma makanan telahterdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim amylase.Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pasti didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio.

2.1.5        Macam-macam pertumbuhan pada rumbuhan
1.      Tumbuhan primer
Pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang.Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer.
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi tiga daerah,yaitu:
·         Daerah pembelahan sel, sel terdapat dibagian ujung akar. Sel-sel di
daerah ini aktif membelah.
·         Daerah perpanjangan sel, terletak dibelakang daerah pembelahan.
Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk membesar dan memperpanajng
·         Daerah diferensiasi sel, daerah yang sel-selnya diferensiasi menjadi
sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2.      Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang.Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu cambium dan cambium gabus.Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

2.1.6        Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
1.      Faktor eksternal/lingkungan
Factor ini merupakan factor yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.
·         Makanan
makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis
berbagai komponen sel.
·         Air
tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh. Air berfungsi untuk
fotosintesis, mnjaga kelembapan,  dan membantu perkecambahan biji.
·         Suhu
tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum.
·         Kelembapan
kelembapan merupakan keadaan saat udara telah jenuh terhadap uap air. Akibatnya, sel-sel tumbuhan cepat mencapaimaksimal.
·         Cahaya
cahaya merupakan salah satu factor yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Karena cahaya matahari merupakan factor yang sangat penting untuk melakukan fotosintesis. Dan juga berperan dalam proses pembentukan klorofil.

2.      Faktor internal.
Factor yang melibatkan hormone dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
·         Gen
Gen merupakan factor yang sangat berperan dalam pertumbuhan tumbuhan. Di dalam gen terkandung sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya. Tumbuhan yang memiliki gen baik akan menghasilkan keturunan yang baik. Sebaliknya gen yang jelek tentu akan menghasilkan keturunan yang jelek juga. Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein.

·         Hormon
Hermon ialah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan.
Macam hormone yang terdapat pada tumbuhan ialah:
1.      Auksin
Auksin merupakan senyawa asetat (gugus indol) yang terdapat pada tumbuhan.Tempat sintesis auksin ialah meristem apical, misalnya ujung batang (tunas), daun muda, kuncup bunga.
Auksin berguna untuk mendorong pembentukan akar pada stek dengan pemberian auksin dengan dosis tertentu, untuk mempercepat pemanjangan sel didaerah yang gelap, dan sebagainya
2.      Sitokinin
Sitokinin adalah hormon yang bersama dengan auksin yang mempengaruhi pembelahan sel (sitokinesis).Sitokinin diperoleh dari ragi santan kelapa, ekstra buah apel, dan dari jaringan tumbuhan yang aktif membelah.Sitokinin berfungsi untuk memacu pembelahan sel, mempercepat pelebaran daun, mempercepat tumbuhnya akar, menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
3.      Giberelin
Giberelin merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasite pada padi di jepang yang mirip dengan auksin.Giberelin berfungsi untuk memacu pembentukan buah tanpa biji, menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa, menyebabkan tanaman berbunga sebelum musimnya, dan memacu pembentukan cambium pada tanaman dikotil.



4.      Etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan yang berbentuk gas.Gas etilen dapat mempercepat pemasakan buah.
5.      Asam traumalin
Asam traumalin merupakan hormone hipotetik, yang merupakan gabungan beberapa altivitas hormone yang ada.


1.2            Hasil Percobaan dan Pembahasan
a.      Metode penelitian
            Metode penelitian dilakuakn dengan cara eksperimen.
Alat:
-                      4 lmbar polibet kecil
-                      Kotak untuk menutup polibet

Bahan:
-                      6 biji jagung
-                      6 biji kacang tanah
-                      Tanah secukupnya
-                      Air secukupnya

Cara kerja:
1.                  Susunlah 4 polibet
2.                  Masukkan tanah secukupnya kedalam 4 polibet.
3.                  Tanam 3 biji jagung kedalam 2 polibet dengan diberi jarak sekitar 3cm.
4.                  Tanam 3 biji kacang tanah kedalam 2 polibet yang tersisah, beri juga jaraknya
sekitar 3cm.
5.                  Letakkan 1 polibet yang berisi jagung, dan yang berisi kacang tanah kedalam
kotak.
6.                  Letakkan 2 polibet lainnya di dekat kotak yang didalamnya sudah di buat bibit
jagung dan bibit kacang tanah.
7.                  Siramlah lah air secukupnya pada polibet yang dibuat didekat kotak tersebut
setiap hari
b.      Waktu penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 27 agustus 2013 sampai dengan hari senin, tanggal 9 september 2013. Lamanya penelitian berlangsung selama 14 hari.

c.       Objek penelitian
Objek penelitian adalah berupa biji jagung dan biji kacang tanah yang masih segar.

d.      Hasil percobaan
Hari ke
Jagung
Kacang Tanah
1
-
-
2
-
-
3
3
-
4
6,5 cm
-
5
9 cm
-
6
-
-
7
18 cm
-
8
21 cm
-
9
28 cm
3 cm
10
30,5 cm
6,5 cm
11
35 cm
9 cm
12
40 cm
12,5 cm
13
-
-
14
47 cm
14 cm

e.       Pembahasan
Bila tumbuhan jagung dan kacang tanah diletakkan ditempat yang gelap, maka proses pertumbuhannya lebih cepat. Tanaman diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur.Udara diskitar tanaman juga harus stabil.Suhu ruangan dimana tanaman diletakkan juga harus normal.
Tanaman jagung dan kacang tanah tumbuh dengan subur karena dirawat dengan baik. Menggunakan biji nyang segar. Sebagian biji yang tidak dapat tumbuh berarti biji tersebut tidak baik atau tidak segar.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1              Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh factor cahaya dan hormon, walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau dari factor cahaya, dibuktikan bahwa kacang tanah dan jagung yang ditempatkan di terang memiliki laju pertumbuhanyang lambat dibandingkan dengan kacang tanah dan jagung yang diletakkan di tempat yang gelap.
Maka, hormone auksin yang dipengaruhi sedikit cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang baikakan dialami oleh kacang tanah dan jagung yang diletakkan ditempat terang dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek.

1.2              Saran
1.      Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri.
2.      Memilih biji kacang dan jagung yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.












DAFTAR PUSTAKA





Pratiwi, D.A,sri maryati, srikini, suharno, & S. bambang. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit erlangga
Riandari,henny.2012. BIOLOGI.Global
Bambang hermanto, Drs. 2012.Metode the king biologi ala tentor.Jakarta.Wahyumedia

Situs web
gitasetiaji.blogspot.com/2013/02/




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar