PERCOBAAN
KACANG
TANAH DAN JAGUNG


Kelompok
: 10
Nama
Kelompok:
Hotmaida
uli lumban siantar
Rugun
Gladys Sianipar
Tiara
Helda Nainggolan
Visky
Monicha Septiani Pasaribu
SMA
NEGERI 1 LIMA PULUH
KAB.BATU
BARA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan rahmatNya
yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Laporan
berjudul “ PERTUMBUHANDAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN” ini disusun berdasarkan media cetak seperti
buku-buku dan sumber media lainnya.
Adapun
penulis laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji jagung dan kacang tanah dan mengetahui
factor yang mempengaruhi biji jagung dan kacang tanah berkecambah.
Walaupun penulis telah
berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tidak
ada yang sempurna, seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang kurang maka
itulah bagian dari kelemahan penulis. Mudah-mudahan dari kelemahan itulah yang
akan membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis
mengucapkan trimakasih kepada teman-teman yang telah membantu segala sesuatu
dalam penyempurnaan makalah ini.Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi guru
dan siswa di SMA secara khusus dan pada perkembangan dunia pendidikan umumnya.
Lima Puluh, September 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................
BAB 1............ PENDAHULUAN............................................................................
1.1
Latar Belakang Masalah....................................................................
1.2
Rumusan Masalah..............................................................................
1.3
Tujuan Percobaan...............................................................................
BAB II........... KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teori..................................................................................
2.2
Hasil Pencobaan dan Pembahasan.....................................................
BAB III......... KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan........................................................................................
3.2
Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak
dapat kembali kebentuk semula.
Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya.Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi.Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara.Efek yang terjadi
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Maka,
alasan melakukan percobaan ini untuk mengetahui efek dari sinar matahari
terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun efek negative, kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji kacang tanah serta mengetahui factor yang
mempengaruhi biji kacang tanah tersebut untuk berkecambah.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan
kacang tanah dan jagung di tempat terang?
2.
Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan
kacang tanah ditempat terang dan
gelap?
3.
Bagaimanakah kecepatan pertumbuhan
jagung ditempat terang dan gelap?
1.3
Tujuan
Percobaan
1.
Menjelaskan kecepatan pertumbuhan kacang tanah dan jagung
.
2.
Menjelaskan kecepatan pertumbuhan kacang
tanah ditempat terang dan gelap
3.
Menjelaskan kecepatan pertumbuhan jagung
ditempat terang dan gelap
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Kerangka
Teori
2.1.1
Pengertian
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua proses
hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring.
Pertumbuhan
merupakan proses pertambahan volume yang tidak dapat balik karena adanya
pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk. Perkembangan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar
melalui tiga tahap, yaitu :
Ø Tahap
pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
Ø Tahap
pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan
oleh penyerapan
air kedalam vakuola.
Ø Tahap
diferensiasi seluler, yaitu perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus melalui proses
diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
2.1.2
Pertumbuhan
dan Perkembangan Awal
1. Mula-mula
biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan
menjadi lunak.
2. Saat
air masuk kedalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.
3. Kerja
enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme didalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat pertumbuhan
berlangsung.
2.1.3
Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses
pertumbuhan embrio dan komponenkomponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadii tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah
bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.
1.
Proses perkecambahan
Perkecambahan melibatkan proses
fisika maupun kimiawi.
a.
Proses
fisika
Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air
rendah pada biji yang kering.
b.
Proses
kimia
Proses
penyerapan air pada biji terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon
membengkak.Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
2.
Tipe perkecambahan
Berdasarkan posisi kotiledon dalam
proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal.
a. Tipe
perkecambahan di atas tanah (epigeal) hipokotil memanjang sehingga plumula dan
kotiledon terdorong kepermukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis
selama daun belum terbentuk.
Contoh: perkecambahan kacang hijau
dan kacang tanah.
b. Tipe
perkecambahan dibawah tanah (hipogeal)
epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul
diatas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah.
Contoh: perkecambahan kacang kapri
(Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa)
2.1.4
Perkembangan
Embrio
Embrio berkembang didalam biji.
Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangkaian pembelahan sel. Salah satu dari
dua sel yang berasal darimitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli,
sedangkan sel yang lainh menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakal bijji (ovulum)
berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut
berkembang menjhadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruhjaringan
utama jaringan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi)
Pada kutub embrio ditemukan dua
massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal)
dan meristem apical akar. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika
biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut
berkembang menjadi daerah pertumbuhan akar dan batang.
Perkembangan embrio terhenti
setelah mencapai tahapan tertentu, yaitu pada saat bakal biji telah menjadi
biji matang.Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan. Didalam biji
yang matang, endosperma makanan telahterdiferensiasi menjadi lapisan terluar
sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis
enzim amylase.Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pasti didalam
endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio.
2.1.5
Macam-macam
pertumbuhan pada rumbuhan
1. Tumbuhan primer
Pertumbuhan yang memanjang baik
yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang.Pertumbuhan primer dapat
diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer.
Pertumbuhan primer pada ujung akar
dan ujung batang dapat dibedakan menjadi tiga daerah,yaitu:
·
Daerah pembelahan sel, sel terdapat
dibagian ujung akar. Sel-sel di
daerah ini aktif
membelah.
·
Daerah perpanjangan sel, terletak
dibelakang daerah pembelahan.
Sel-sel ini
memiliki kemampuan untuk membesar dan memperpanajng
·
Daerah diferensiasi sel, daerah yang sel-selnya
diferensiasi menjadi
sel-sel yang
mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan yang dapat menambah
diameter batang.Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder yaitu cambium dan cambium gabus.Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil.
2.1.6
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
1.
Faktor
eksternal/lingkungan
Factor ini merupakan factor yang
erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.
·
Makanan
makanan adalah
sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis
berbagai
komponen sel.
·
Air
tanpa air
tumbuhan tidak akan tumbuh. Air berfungsi untuk
fotosintesis,
mnjaga kelembapan, dan membantu
perkecambahan biji.
·
Suhu
tumbuhan membutuhkan suhu tertentu
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum.
·
Kelembapan
kelembapan merupakan keadaan saat
udara telah jenuh terhadap uap air. Akibatnya, sel-sel tumbuhan cepat
mencapaimaksimal.
·
Cahaya
cahaya merupakan salah satu factor
yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Karena cahaya matahari
merupakan factor yang sangat penting untuk melakukan fotosintesis. Dan juga
berperan dalam proses pembentukan klorofil.
2.
Faktor
internal.
Factor yang melibatkan hormone dan
gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
·
Gen
Gen merupakan factor yang sangat
berperan dalam pertumbuhan tumbuhan. Di dalam gen terkandung sifat keturunan
yang dapat diturunkan pada keturunannya. Tumbuhan yang memiliki gen baik akan
menghasilkan keturunan yang baik. Sebaliknya gen yang jelek tentu akan
menghasilkan keturunan yang jelek juga. Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi
kimia didalam sel, misalnya sintesis protein.
·
Hormon
Hermon ialah regulator pertumbuhan
yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan.
Macam hormone yang terdapat pada
tumbuhan ialah:
1.
Auksin
Auksin merupakan senyawa asetat
(gugus indol) yang terdapat pada tumbuhan.Tempat sintesis auksin ialah meristem
apical, misalnya ujung batang (tunas), daun muda, kuncup bunga.
Auksin berguna untuk mendorong
pembentukan akar pada stek dengan pemberian auksin dengan dosis tertentu, untuk
mempercepat pemanjangan sel didaerah yang gelap, dan sebagainya
2.
Sitokinin
Sitokinin adalah hormon yang
bersama dengan auksin yang mempengaruhi pembelahan sel (sitokinesis).Sitokinin
diperoleh dari ragi santan kelapa, ekstra buah apel, dan dari jaringan tumbuhan
yang aktif membelah.Sitokinin berfungsi untuk memacu pembelahan sel,
mempercepat pelebaran daun, mempercepat tumbuhnya akar, menunda pengguguran
daun, bunga, dan buah.
3.
Giberelin
Giberelin merupakan suatu zat yang
diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasite pada padi di
jepang yang mirip dengan auksin.Giberelin berfungsi untuk memacu pembentukan
buah tanpa biji, menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa, menyebabkan
tanaman berbunga sebelum musimnya, dan memacu pembentukan cambium pada tanaman
dikotil.
4.
Etilen
Etilen merupakan satu-satunya
hormone tumbuhan yang berbentuk gas.Gas etilen dapat mempercepat pemasakan
buah.
5.
Asam
traumalin
Asam traumalin merupakan hormone hipotetik,
yang merupakan gabungan beberapa altivitas hormone yang ada.
1.2
Hasil
Percobaan dan Pembahasan
a.
Metode
penelitian
Metode penelitian dilakuakn dengan
cara eksperimen.
Alat:
-
4 lmbar polibet kecil
-
Kotak untuk menutup polibet
Bahan:
-
6 biji jagung
-
6 biji kacang tanah
-
Tanah secukupnya
-
Air secukupnya
Cara
kerja:
1.
Susunlah 4 polibet
2.
Masukkan tanah secukupnya kedalam 4
polibet.
3.
Tanam 3 biji jagung kedalam 2 polibet
dengan diberi jarak sekitar 3cm.
4.
Tanam 3 biji kacang tanah kedalam 2
polibet yang tersisah, beri juga jaraknya
sekitar
3cm.
5.
Letakkan 1 polibet yang berisi jagung,
dan yang berisi kacang tanah kedalam
kotak.
6.
Letakkan 2 polibet lainnya di dekat
kotak yang didalamnya sudah di buat bibit
jagung
dan bibit kacang tanah.
7.
Siramlah lah air secukupnya pada polibet
yang dibuat didekat kotak tersebut
setiap
hari
b.
Waktu
penelitian
Penelitian
ini mulai dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 27 agustus 2013 sampai dengan
hari senin, tanggal 9 september 2013. Lamanya penelitian berlangsung selama 14
hari.
c. Objek penelitian
Objek penelitian adalah
berupa biji jagung dan biji kacang tanah yang masih segar.
d.
Hasil
percobaan
Hari ke
|
Jagung
|
Kacang Tanah
|
1
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
3
|
3
|
-
|
4
|
6,5
cm
|
-
|
5
|
9
cm
|
-
|
6
|
-
|
-
|
7
|
18
cm
|
-
|
8
|
21
cm
|
-
|
9
|
28
cm
|
3
cm
|
10
|
30,5
cm
|
6,5
cm
|
11
|
35
cm
|
9
cm
|
12
|
40
cm
|
12,5
cm
|
13
|
-
|
-
|
14
|
47
cm
|
14
cm
|
e.
Pembahasan
Bila tumbuhan jagung dan kacang tanah
diletakkan ditempat yang gelap, maka proses pertumbuhannya lebih cepat. Tanaman
diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur.Udara diskitar tanaman juga harus
stabil.Suhu ruangan dimana tanaman diletakkan juga harus normal.
Tanaman jagung dan kacang tanah tumbuh
dengan subur karena dirawat dengan baik. Menggunakan biji nyang segar. Sebagian
biji yang tidak dapat tumbuh berarti biji tersebut tidak baik atau tidak segar.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh factor cahaya dan
hormon, walaupun factor yang lain ikut mempengaruhi.
Ditinjau dari factor cahaya, dibuktikan bahwa kacang
tanah dan jagung yang ditempatkan di terang memiliki laju pertumbuhanyang
lambat dibandingkan dengan kacang tanah dan jagung yang diletakkan di tempat
yang gelap.
Maka,
hormone auksin yang dipengaruhi sedikit cahaya matahari akan merangsang
perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Namun, kondisi tumbuhan yang
baikakan dialami oleh kacang tanah dan jagung yang diletakkan ditempat terang
dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek.
1.2
Saran
1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan
perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri.
2. Memilih biji kacang dan jagung yang masih segar
sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
DAFTAR
PUSTAKA
Pratiwi, D.A,sri
maryati, srikini, suharno, & S. bambang. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit erlangga
Riandari,henny.2012.
BIOLOGI.Global
Bambang
hermanto, Drs. 2012.Metode the king
biologi ala tentor.Jakarta.Wahyumedia
Situs web
gitasetiaji.blogspot.com/2013/02/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar