Rabu, 17 Juni 2015

makalah ilmu gizi fosfor



MAKALAH ILMU GIZI
FOSFOR

Disusun Oleh :
Kelompok : 7
Nama: Anisha Masthura
Resi Reka Putri
Rina Br. Siahaan
Visky Monicha S.P


Description: E:\Logo Fakultas Ilmu Kesehatan.jpg
 






PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2015


BAB I
PENDAHULUAN


1.1           Latar Belakang
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark).
Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik.
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk kompleks dengan ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, besifat tidak larut, dan mengendap pada sediment sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mills, 1996).
Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat.

1.2           Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan fosfor?
2.      Apa fungsi dari fosfor?
3.      Apa manfaat dari fosfor?
4.      Bagaimana absorpsi dan metabolisme fosfor?
5.      Apa yang terjadi jika kekurangan dan kelebihan fosfor?



BAB II
ISI

1.1           Pengertian
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor didalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari Kristal hidroksiapatit didalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksiapatit memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor didalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya didalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler.
Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat pada tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energy dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).


1.2           Absorbsi Dan Metabolisme Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosausus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif.
Kadar fosfor  didalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormon kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.(renijuniastuti,2009)


1.3           Sumber Fosfor
Karena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia.


1.4           Fungsi Fosfor
Fosfor memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh, antara lain:
o   Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
o   Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.
o   Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor. 
o   Bagian dari ikatan tubuh esensial. Vitamin dan enzim tertentu hanya dapat berfungsi bila terlebih dahulu mengalami fosforilasi, contohnya enzim yang mengandung vitamin B1 tiamin pirofosfat (TPP). Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan pembawa kode gen/ keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan sitoplasma semua sel hidup. DNA dan RNA dibutuhkan untuk reproduksi sel. Pengaturan keseimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen. 
o   Pengaturan kesimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hydrogen.


1.5           Manfaat Fosfor
Manfaat dari fosfor memiliki peran yang besar dan sangat penting untuk membantu pencernaan pada tubuh.
1.      Untuk fungsi otot dan syaraf agar tetap baik
2.      Menjaga kekuatan tulang dan gigi
3.      Membentuk protein
4.      Kesehatan otak
5.      Memperbaiki sel tubuh
6.      Melancarkan urinasi
7.      Menjaga keseimbangan fosfor
8.      membantu meningkatkan metabolisme tubuh karena fosfor berperan juga dalam pemanfaatan karbohidrat dan lemak.
9.      Untuk membantu beberapa proses kimiawi di dalam tubuh.


1.6           Angka Kecukupan Fosfor
Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widya Karya Pangan dan Gizi LIPI 1993): 

§  Bayi                                         : 200 s/d 250 mg
§  Anak-anak                               : 250 s/d 400 mg
§  Remaja dan dewasa                : 400 s/d 500 mg
§  Ibu hamil dan menyusui          : >200 s/d >300 mg


1.7           Nilai Fosfor Beberapa Makanan

Bahan Makanan
mg
Bahan Makanan
mg
Ayam
200
Kacang hijau
320
Daging sapi
170
Tahu
63
Telur ayam
180
Telur bebek
175
Susu sapi
60
Keju
338
Kacang kedelai
585
Tepung terigu
106
Biscuit
87
Kentang
56
Bayam
67
Wortel
37


1.8           Kekurangan
Kekurangan fosfor bisa terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
Bayi premature juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bias dipenuhi oleh ASI


1.9           Kelebihan
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.



BAB III
PENUTUP


3.1           Kesimpulan
Fosfor Ialah mineral kedua terbanyak yang dibutuhkan di dalam tubuh. Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion.
         
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar