MAKALAH ILMU GIZI
FOSFOR
Disusun
Oleh :
Kelompok
: 7
Nama:
Anisha Masthura
Resi
Reka Putri
Rina
Br. Siahaan
Visky
Monicha S.P
![]() |
PROGRAM STUDI ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI
MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros
yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap
(glow-in-the dark).
Fosfat
merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses
metabolisme sel suatu organisme
Fosfor
merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk
pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk
senyawa organik dan anorganik.
Di perairan,
unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam
bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa
organik yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk kompleks dengan ion besi dan
kalsium pada kondisi aerob, besifat tidak larut, dan mengendap pada sediment
sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mills,
1996).
Fosfor di
dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk
senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan fosfor?
2.
Apa
fungsi dari fosfor?
3.
Apa
manfaat dari fosfor?
4.
Bagaimana
absorpsi dan metabolisme fosfor?
5.
Apa
yang terjadi jika kekurangan dan kelebihan fosfor?
BAB
II
ISI
1.1
Pengertian
Fosfor
merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan.
Kurang lebih 85% fosfor didalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat,
yaitu bagian dari Kristal hidroksiapatit didalam tulang dan gigi yang tidak
dapat larut. Hidroksiapatit memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang.
Fosfor didalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor
selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya didalam otot dan di
dalam cairan ekstraseluler.
Fosfor
merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat pada tiap inti sel
dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen
structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor memegang peranan penting
dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energy dalam
bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
1.2
Absorbsi Dan Metabolisme Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara
efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas
dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosausus halus dan diabsorpsi
secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif.
Kadar fosfor didalam
darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar
paratiroid dan hormon kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah
fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan
dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal.
Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.(renijuniastuti,2009)
1.3
Sumber Fosfor
Karena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat
di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam,
ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia.
1.4
Fungsi Fosfor
Fosfor memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh, antara lain:
o
Klasifikasi tulang
dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada
matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang
diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar
diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan
tulang.
o
Mengatur pengalihan
energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan
vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka
terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila
energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat
pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.
o
Absorpsi dan
transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut
untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah.
Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran
cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan
pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam
darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul
lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan
hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor.
o
Bagian dari ikatan
tubuh esensial. Vitamin dan enzim tertentu hanya dapat berfungsi bila terlebih
dahulu mengalami fosforilasi, contohnya enzim yang mengandung vitamin B1 tiamin
pirofosfat (TPP). Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan
pembawa kode gen/ keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan sitoplasma
semua sel hidup. DNA dan RNA dibutuhkan untuk reproduksi sel. Pengaturan keseimbangan
asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah
perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor
mengikat tambahan ion hidrogen.
o
Pengaturan kesimbangan asam-basa.
Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan tingkat
keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan
ion hydrogen.
1.5
Manfaat Fosfor
Manfaat dari fosfor memiliki peran
yang besar dan sangat penting untuk membantu pencernaan pada tubuh.
1.
Untuk fungsi otot dan syaraf agar
tetap baik
2.
Menjaga kekuatan tulang dan gigi
3.
Membentuk protein
4.
Kesehatan otak
5.
Memperbaiki sel tubuh
6.
Melancarkan urinasi
7.
Menjaga keseimbangan fosfor
8.
membantu meningkatkan metabolisme
tubuh karena fosfor berperan juga dalam pemanfaatan karbohidrat dan lemak.
9.
Untuk membantu beberapa proses
kimiawi di dalam tubuh.
1.6
Angka Kecukupan Fosfor
Kecukupan fosfor
rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widya Karya Pangan
dan Gizi LIPI 1993):
§ Bayi
: 200 s/d 250 mg
§ Anak-anak
: 250 s/d 400 mg
§ Remaja dan
dewasa
: 400 s/d 500 mg
§ Ibu hamil dan
menyusui : >200 s/d
>300 mg
1.7
Nilai Fosfor Beberapa Makanan
Bahan
Makanan
|
mg
|
Bahan
Makanan
|
mg
|
Ayam
|
200
|
Kacang hijau
|
320
|
Daging sapi
|
170
|
Tahu
|
63
|
Telur ayam
|
180
|
Telur bebek
|
175
|
Susu sapi
|
60
|
Keju
|
338
|
Kacang kedelai
|
585
|
Tepung terigu
|
106
|
Biscuit
|
87
|
Kentang
|
56
|
Bayam
|
67
|
Wortel
|
37
|
1.8
Kekurangan
Kekurangan fosfor bisa terjadi
karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat
mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi
pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan
fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan
dan kerusakan tulang.
Bayi premature juga dapat menderita kekurangan fosfor,
karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bias
dipenuhi oleh ASI
1.9
Kelebihan
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan
mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Fosfor
Ialah mineral kedua terbanyak yang dibutuhkan di dalam tubuh. Fosfor
merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk
pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk
senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat
berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein.
Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat.
Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar